Kamis, 03 Desember 2009

Depkeu Tunjuk 18 Agen Penjual Sukuk Ritel di 2010




KORAN RAKYAT,JAKARTA
- Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan telah memutuskan untuk menunjuk 18 agen penjual sukuk negara (SBSN/Surat Berharga Syariah Negara) untuk tahun 2010.

"Dari hasil beauty contest dan negosiasi fee calon agen penjual sukuk ritel dan calon konsultan hukum dalam rangka penerbitan sukuk di pasar perdana dalam negeri tahun 2010, kami telah memutuskan agen penjual dan konsultan hukum yang lulus seleksi," ujaer Dirjen Pengelolan Utang Rahmat Waluyanto dalam surat keputusannya Nomor KEP-106/PU/2009 , Jumat (4/12/2009).

Adapun 18 Agen Penjual Sukuk Ritel di 2010 adalah:

1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
2. PT Trimegah Securities Tbk
3. PT Danareksa Sekuritas
4. PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas
5. PT Bahana Securities
6. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
7. PT Bank Syariah Mandiri
8. Citibank, N.A
9. PT Bank CIMB Niaga Tbk
10. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd
11. PT Bank Internasional Indonesia Tbk
12. PT Ciptadana Securities
13. PT Sucorinvest Central Gani
14. PT Mega Capital Indonesia
15. PT Reliance Securities Tbk
16. PT Bank Permata Tbk
17. PT Bank OCBC NISP Tbk
18. Standard Chartered Bank

Sementara calon konsultan hukum yang lolos seleksi adalah AZP Legal Consultant.

Fitch Naikkan Peringkat Nasional BCA Finance ke AA


KORAN RAKYAT,JAKARTA
Lembaga pemeringkat internasional, Fitch Ratings menaikkan peringkat nasional jangka panjang PT BCA Finance ke AA dari sebelumnya AA- dengan prospek peringkat stabil. Fitch juga menaikkan peringkat dua obligasi perseroan.

Demikian disampaikan dalam siaran pers Fitch, Jumat (4/12/2009).

Menurut analis Fitch Julita Wikana, naiknya peringkat BCA Finance tidak lepas karena kemampuan perseroan menjaga kinerja keuangannya dalam kondisi perekonomian tidak menentu. Fitch juga menilai BCA Finance mendapatkan dukungan penuh dari induk usaha yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Pada Agustus 2009, Fitch juga telah menaikkan peringkat nasional BBCA juga naik menjadi AAA dari sebelumnya AA+. Selain itu, Fitch juga menetapkan peringkat ekspektasi AA untuk obligasi senior bertenor 15-48 bulan senilai Rp 500 miliar serta menetapkan peringkat AA- untuk obligasi bertenor 5 tahun senilai Rp 100 miliar yang akan diterbitkan perseroan.

Menurut Fitch, kualitas aset BCA Finance cukup kuat karena didukung oleh fokus perusahaan pada pinjaman dengan uang muka yang lebih tinggi (minimum 20%) dan pemantauan pembayaran cicilan secara ketat. Rasio pinjaman bermasalah (NPL), terutama yang telah jatuh tempo lebih dari 90 hari, membaik menjadi 0,2% dari piutang bersih yang dikelola pada akhir September 2008.

Kinerja keuangan BCA Finance juga dinilai telah meningkat dengan tingkat pengembalian rata-rata (ROA) sebelum pajak meningkat menjadi 30% (disetahunkan) hingga triwulan III-2009.

Pembangunan Pabrik Baru SMGR di Papua Terkendala Permintaan Semen


Jakarta - PT Semen Gresik Tbk (SMGR) mengakui pembangunan pabrik di Papua cukup sulit dilakukan karena masih ada beberapa kendala. Salah satunya adalah permintaan yang masih rendah di sekitar wilayah Indonesia bagian timur.

Menurut Direktur Utama Semen Gresik Dwi Soetjipto, demand yang rendah itu membuat biaya distribusi melonjak, selain itu infrastruktur Papua juga dinilai kurang sepadan.

"Disana itu harga mahal karena permintaan lambat, infrastrukturnya juga tidak tumbuh secara cepat. Untuk menekan biaya, pertama-tama kita bangun jalur distribusi dulu," katanya di sela Investor Summit di Hotel Ritz Carlton SCBD, Jakarta, Kamis (3/12/2009).

Ia mengatakan, permintaan semen dalam negeri hingga bulan Oktober 2009 masih minus 2 persen dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama. Permintaan Indonesia Timur mencapai 680.000 ton.

Dengan pangsa pasar perusahaan plat merah itu di tempat tersebut sebanyak 78 persen, maka Semen Gresik menyuplai sekitar 500.000 ton.

"Angka itu masih kecil dibandingkan bagian Indonesia lainnya," jelasnya.

Menurut Dwi, yang akan dilakukan perseroan terlebih dahulu membangun jalur distribusi di tempat tersebut sambil melihat perkembangan industri semen di tempat tersebut.

Jika memang layak, emiten berkode SMGR itu akan mulai mengkaji pembangunan pabrik di Papua tersebut. "Kalau mau bangun pabrik disana harus kita hitung dulu. Kalau demand layak, katakanlah 1 juta, baru kita bergeser ke hulu," ujarnya.

Kembali ke permintaan semen dalam negeri, ia memprediksikan hingga akhir tahun akan semakin membaik. Diperkirakan akan bisa menembus 1 persen.

"Kalau tahun depan, dengan adanya proyek infrastruktur pemerintah. Demand semen dalam negeri bisa mencapai 5-6 persen," tandasnya.

IHSG Gagal Bertahan di 2.500


KORAN RAKYAT,JAKRTA
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ternyata tak bisa berlama-lama di level 2.500. Setelah sempat menyentuh zona positif, IHSG akhirnya tak kuasa melawan profit taking.

IHSG memerah mengikuti bursa-bursa regional yang juga terkoreksi setelah terus menerus menguat. Investor menilai sebagian besar harga saham sudah terlalu mahal sehingga waktunya melakukan koreksi teknikal.

Pada perdagangan Jumat (4/12/2009) sesi I, IHSG akhirnya ditutup melemah 6,392 poin (0,26%) ke level 2.493,645. Indeks LQ 45 juga melemah 1,433 poin (0,29%) ke level 494,209. IHSG sempat naik hingga level tertingginya di 2.507,626.

Bursa-bursa regional juga mengalami koreksi. Indeks Nikkei-225 yang pagi ini sempat menyentuh teritori positif akhirnya melemah pada sesi siang.

* Indeks Nikkei-225 melemah 23,06 poin ke level 9.954,61.
* Indeks Hang Seng melemah 311,039 poin ke level 22.242,83.
* Indeks Straits Times melemah 14 poin ke level 2.794,18.


Perdagangan berjalan sangat sepi dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar mencapai 37.524 kali pada volume 1.994 juta lembar saham senilai Rp 1,29 triliun. Sebanyak 44 saham naik, 73 saham turun dan 63 saham stagnan.

Saham-saham yang naik harganya di top gainer antara lain Astra International (ASII) naik Rp 200 menjadi Rp 32.850, PGN (PGAS) naik Rp 75 menjadi Rp 4.050, PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) naik Rp 150 menjadi Rp 17.900, Indofood (INDF) naik Rp 50 menjadi Rp 3.225.

Sedangkan saham-saham yang turun harganya di top loser antara lain BRI (BBRI) turun Rp 100 menjadi Rp 7.950, United Tractor (UNTR) turun Rp 150 menjadi Rp 15.100, Bumi Resources (BUMI) turun Rp 25 menjadi Rp 2.525, Telkom (TLKM) turun Rp 50 menjadi Rp 9.150, Bank Mandiri (BMRI) turun Rp 50 menjadi Rp 4.575, Aneka Tambang (ANTM) turun Rp 50 menjadi Rp 2.375.

Northstar Resmi Kuasai 25% Saham Trikomsel


Jakarta - Canopus Finance Ltd, perusahaan terafiliasi Northstar Equity Partner resmi menguasai 25% saham PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) melalui konversi Mandatory Convertible Bond (MCB) yang telah habis masa berlakunya pada 30 November 2009.

"Ya, Northstar telah resmi menguasai 25% saham Trikomsel," ujar Corporate Secretary TRIO, Juliana Samudro

Menurut penjelasan Juliana, MCB antara Canopus dengan PT Delta Sarana Pradana selaku pengendali saham TRIO telah habis masa berlakunya pada 30 November 2009. Oleh sebab itu, konversi segera dilakukan satu hari setelahnya.

"Masa berlaku MCB habis pada 30 November 2009, jadi langsung dikonversi melalui crosiing pada 1 Desember 2009," ujarnya.

Canopus resmi mengkonversi MCB dengan Delta Sarana sebanyak 1.112.500.000 (25%) saham TRIO. Delta Sarana merupakan pengendali saham TRIO dengan kepemilikan sebanyak 3.885.110.000 (87,31%) saham.

Delta Sarana memiliki perjanjian utang dalam bentuk MCB kepada Canopus dengan nilai kurang lebih US$ 20 juta. Dalam perjanjian antar keduanya, konversi akan dilakukan setelah TRIO melangsungkan IPO.

Pada 14 April 2009, TRIO mencatatkan 450 juta saham baru (10,11%) ke publik di harga Rp 225 per saham. Berdasarkan perjanjian, konversi dapat dilakukan 8 bulan sejak pencatatan saham TRIO di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berarti jatuh pada Desember 2009.

Pengalihan 25% saham TRIO itu telah dilakukan melalui transaksi tutup sendiri (crossing) di pasar negosiasi pada 1 Desember 2009. PT CIMB Securities Indonesia (kode broker:YU) telah memfasilitasi transaksi tersebut dalam frekuensi 1 kali pada pukul 10.21.35 JATS. Crossing dilakukan pada harga Rp 170 per saham, lebih rendah Rp 40 (19,04%) dari harga penutupan TRIO kemarin di level Rp 210 per saham.

Harga konversi juga lebih rendah Rp 55 (24,4%) dari harga IPO di level Rp 225 per saham. Total nilai transaksi ini sebesar Rp 189,125 miliar.

Sebelum konversi dilakukan, komposisi kepemilikan saham TRIO adalah Delta Sarana 87,31%, Kindarto Tohar 1,29%, Presiden Direktur TRIO Sugiono Wiyono Sugialam 1,29% dan masyarakat 10,11%.

Setelah konversi itu, Northstar melalui Canopus akan menguasai 25%, Delta Sarana 62,31%, Kindarto Tohar 1,29%, Presiden Direktur TRIO Sugiono Wiyono Sugialam 1,29% dan masyarakat 10,11%.

Ito Batal Bertemu Pimpinan KPK

KORAN RAKYAT,JAKARTA
Kabareskrim Mabes Polri Komjen Ito Sumardi batal bertemu dengan Pimpinan KPK. Penyebabnya, Plt Ketua KPK Tumpak Hatorangan Panggabean mendadak dipanggil Ketua DPR RI, Marzuki Ali.

"Tidak bisa dilaksanakan hari ini, karena saya dipanggil oleh Ketua DPR RI," ujar Tumpak di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (3/12). Pertemuan akan dijadwalkan kembali, Jumat (5/12).

Sedianya, Ito yang resmi menggantikan Komjen Susno Duadji per 30 November 2009 itu akan menyambangi KPK untuk bertemu dan berkenalan dengan pimpinan KPK. Tumpak tidak menjelaskan terkait apa yang akan dibahas dalam pertemuan, selain berkenalan biasa. Alasannya, karena pertemuan tersebut juga belum berlangsung.

Sementara soal panggilan oleh Ketua DPR RI, Marzuki Ali, Tumpak juga enggan membeberkan lebih jauh. Namun dia tidak menampik kalau pertemuan itu kemungkinan besar akan membahas soal audit BPK terhadap Bank Century. "Ya mungkin bisa juga (membahas audit BPK)," kata Tumpak.

Seperti diketahui, baik KPK maupun DPR RI sudah menerima laporan audit Bank Century dari BPK terkait bailout Rp 6,7 triliun.

Rabu, 02 Desember 2009

Amien Rais Minta Kejujuran Ketua PPATK

KORAN RAKYAT,JAKARTA
— Ketua MPP Partai Amanat Nasional Amien Rais meminta kejujuran Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Yunus Husein bersikap jujur dalam membeberkan data aliran dana kasus dana talangan kepada Bank Century senilai Rp 6,7 triliun.

Perkataan Amien mengarah pada pernyataan Yunus ketika menjawab permintaan anggota Komisi III, Bambang Soesatyo, untuk mengungkapkan transaksi perbankan di Bank Century yang bernilai di atas Rp 2 miliar. "Data yang mana? Informasi harus spesifik, seperti nama lengkap, untuk modal awal kami menelusurinya," kata Yunus dalam rapat dengar pendapat antara Komisi III dan PPATK, kemarin.

"Jika seperti ini, ini akan mbulet. Maka itu, kami minta kejujuran Pak Yunus Husein," ujar Amien Rais kepada para wartawan seusai membekali anggota Fraksi PAN menjelang masa reses di Kantor F-PAN, Gedung DPR, Kamis (3/12).

Selain itu, Amien juga meminta Lembaga Penjamin Simpanan memberikan data seterang-terangnya. Terkait Panitia Angket Century, Amien memberikan masukan agar panitia fokus di dua hal, yaitu membedah apakah kebijakan Bank Century dapat dipertanggungjawabkan dan menelusuri ke mana uang "haram" tersebut mengalir.

Terkait kabar bahwa dua pejabat yang diduga terlibat, Wapres Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, berada dalam tekanan ketika mengambil keputusan tersebut, Amien mengatakan, inilah saatnya bagi mereka untuk memaparkan apa yang sesungguhnya terjadi ketika proses pengambilan keputusan berlangsung.

"Kita harapkan mereka dapat memberikan kesaksian. Asal mereka tidak membual, Panitia Angket Century bisa memanggil nama-nama yang mereka sebut," ujarnya.